Selasa, 13 November 2018

Trik Mengirim Syair Dalam Surat Kabar

1. Tulis puisi anda,
2. Tulis Profile PENULIS dibawah ini contohnya.
Sa'adah Nur Kamilah.  Ummi bersatu anak ini punya hobi membaca dan menulis ini Lahir di Bandung Aktif menulis di Forum Aishiteru Menulis . Puisi yang dimuat dalam antologi bersama : Pesan Cinta Untuk Sahabat (Lomba Menulis Puisi)
Email                           : blalala12@gmail.com
Telepon                       : 0812345**
  No. Rekening            : isi sendiri
3. Save yang diketik ke ms.word
4. Buka email anda lampirkan file ms.word dan ketik  alamat email yang dituju misal
Kompasopini@kompas.co.id
opini@kompas.com
5. Juga di subjek tulis puisi dan judul puisinya
6.Tulis di email surat pengantar dibawah ini:
Kepada yang terhormat
Redaktur Kompas
Di Jakarta.

Saya bermaksud mengirimkan naskah puisi yang berjudul “Blalala”, untuk dapat dimuat di Pikiran Rakyat. Naskah dan biodata penulis terlampir.

Saya sangat berharap agar redaktur Kompas berkenan membaca puisi saya. Dan kelayakan pemuatan sepenuhnya berada di tangan redaktur. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih
Bandung, Oktober 2018
7. Kirimkan dan jangan lupa berdoa,bertawakal, dan berserah diri semoga karya puisi dibaca dan kirimkan ke koran yang anda inginkan.

8. Selamat mencoba!

Rabu, 15 Maret 2017

Prinsip Dasar Komunikasi yang Efektif

Karakteristik Sumber

A. Kredibilitas Sumber

      Kredibilitas dimana suatu kondisi sumber punya pengetahuan, keahlian atau pengalaman yang relevan dengan topik pesan yang disampaikan sehingga pihak penerima percaya bahwa pesan yang disampaikan bersifat obyektif. Lazimnya faktor kredibilitas sumber dilihat dari dua dimensi keahlian dan kepercayaan. Dengan demikian seorang komunikator berhasil apabila dipandang punya pengetahuan dan keahlian, dinilai jujur punya integritas serta dipercayai oleh pihak komunikan khayalak. Menurut Rogers 1983 kredibilitas berkaitan dengan status atau kedudukan formal disebut Competence credibility, namun safety credibility tidak berkaitan dengan status maupun kedudukan formal.

B. Daya Tarik Sumber

   Daya tarik sumber merupakan keberhasilan apabila sumber dinilai menarik oleh penerima maka upaya persuasi akan ada proses identifikasi dalam diri pihak penerima masih pantas ditiru atau si sumber tidak berubah.

C. Kekuatan atau Kekuasaan Sumber
 
       Kekuatan atau kekuasaan sumber terhadap pihak penerima secara umum dapat terjadi melalui empat cara. Pertama kharisma adalah faktor bawaan yang melekat pada diri seorang. seseorang yang tergolong kharismatik mempunyai kekuatan mempengaruhi orang lain. Misalnya seorang pemimpin Soekarno adalah salah satu diantara tokoh kharismatik. Kedua wibawa otoritas.  Faktor ini berkaitan dengan kedudukan atau otoritas formal sebagai pemimpin suatu kelompok atau organisasi akan punya kekuatan mempengaruhi orang yang menjadi bawahannya. Ketiga, kompetensi atau keahlian diperoleh dari seseorang melalui proses belajar bukan sifat bawaan maupun pemberian sehingga dia harus berusaha punya keahlian memperdalam suatu bidang yang ia lihai maka akan dipandang oleh orang-orang. Keempat pemenuhan atau compliance. Sumber dinilai punya kekuatan apabila ia mampu memberikan imbalan dan hukuman kepada penerimanya. Ini berarti seseorang atau sekelompok orang menerima ide atau anjuran dikarenakan adanya perolehan imbalan atau menghindari hukuman maupun sanksi. Proses penerimaan yang demikian disebut sebagai compliance atau pemenuhan.

Bentuk dan Teknik Penyajian Pesan


  Bentuk dan teknik penyajian mencakup dua aspek:

  1. Struktur dan daya tarik pesan (appeals)
  2. Struktur pesan menunjuk pada cara mengorganisasikan elemen-elemen pokok dari pesan.                         

 Cara pengaturan struktur pesan mencakup 3 hal

  • sisi pesan
  • urutan penyajian
  • penarikan kesimpulan
Selain itu ada 4 pendekatan yang dapat digunakan agar penyajian pesan menarik perhatian khayalak
  1.  feal appeals-> suatu penampilan pesan yang menonjolkan unsur ancaman maupun bahaya.
  2. rational appeals-> suatu pesan yang mengutamakan logis-rasional dan faktual.
  3. emotional appeals->suatu pesan yang bersifat emosional menyangkut perasaan.
  4. humoris appeals-> suatu teknik penyajian pesan disusun secara humoris.
Karakteristik Saluran Komunikasi


   Terdapat tiga saluran komunikasi yang dipergunakan dalam penyampaian pesan kepada masyarakat ialah saluran komunikasi personal, saluran komunikasi non-personal dan saluran komunikasi melalui media massa. Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil komunikasi optimal akan lebih baik dipergunakan pembauran atau kombinasi penggunaan saluran komunikasi antarpribadi,media massa karena masing-masing saluran punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Pemilihan satu atau beberapa media komunikasi dilakukan sedikitnya dua pertimbangan. Pertama, pertimbangan melalui karakteristik media dan karakteristik isi dan penyajian pesan disampaikan secara kreatif.

Karakteristik Khayalak

 
  Khayalak merupakan faktor keberhasilan komunikasi apabila pesan yang disampaikan melalui saluran dapat diterima maupun sampai pada khayalak, dan mendapatkan tanggapan positif. Seperti Schram menyatakan bahwa seorang perancang komunikasi yang baik akan mempertanyakan siapa yang akan menjadi sasaran penyampaian pesan.

Khayalak merupakan sekumpulan orang yang terbentuk akibat dari kegiatan komunikasi dilakukan jumlah besar,tersebar,diantaranya tidak saling mengenal satu dengan yang lainnya, juga heterogen sehingga banyak karakteristik khalayak seperti khalayak sebagai penggarap informasi, khayalak sebagai problem solver dapat memecahkan masalah yang sedang dihadapi, khayalak sebagai mediator,khayalak yang mencari pembela, khayalak sebagai anggota kelompok, khayalak sebagai kelompok, selera khayalak yang berbeda-beda,khayalak sebagai khayalak suatu medium.

Selasa, 14 Maret 2017

KOMUNIKASI MASSA

Komunikasi Massa

Pengertian dan Karakteristik Komunikasi Massa

PENGERTIAN KOMUNIKASI MASSA

Bittner 1980 mengatakan bahwa komunikasi masa ialah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa dalam sejumlah besar orang.

DeFleur dan Dennis 1985 dalam bukunya Understanding Mass Communication komunikasi massa adalah suatu proses dalam mana komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan secara luas dan secara terus menerus menciptakan makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khayalak yang besar dan berbeda-beda melalui berbagai cara.

KARAKTERISTIK KOMUNIKASI MASSA

    Pertama, komunikasi melalui media massa pada dasarnya ditujukan ke khayalak atau masyarakat yang luas, heterogen,anonim, tersebar, serta tidak mengenal batas geografis-kultural. Kedua bentuk kegiatan melalui media massa bersifat umum, bukan pribadi ataupun perseorangan. Ketiga, pola penyampaian pesan media massa berjalan secara cepat dan mampu menjangkau khayalak luas, bahkan tidak terbatas baik geografis maupun kultural. Keeempat penyampaian pesan melalui media massa cenderung berjalan satu arah. Kelima, kegiatan komunikasi melalui media massa dilakukan secara terencana,terjadwal, dan terorganisasi. Keenam, penyampaian pesan melalui media massa dilakukan secara berkala tidak bersifat temporer. Ketujuh, isi pesan yang disampaikan melalui media massa dapat mencakup berbagai aspek kehidupan manusia seperti sosial,ekonomi, politik, budaya, dll.

Proses dan Karakteristik Isi Pesan Komunikasi Massa

PROSES KOMUNIKASI MASSA

         Inti dari model komunikasi Schramm adalah pengorganisasian media artinya media menerima informasi dari berbagai sumber maka tim redaksi yang berfungsi gatekeeper (penjaga gerbang) yang melakukan seleksi atas isi pemberitaan yang layak dimuat. Tim redaksi menjalankan fungsinya sebagai decoder,interpreter, dan encoder yang berartikan membaca,menilai dan menyeleksi berita yang masuk dan memutuskan hal yang layak dimuat atau disiarkan di media tersebut. yang lolos seleksi dimodifikasi oleh tim redaksi. Kegiatan selanjutnya menyebarkan maupun menyiarkan pesan media tersebut kepada khayalak. Karena proses komunikasi massa ini berlangsung satu arah, umpan balik (feedback) bersifat dugaan atau tertunda. Misalnya bila ia tidak tertari dengan acara yang disiarkan ia akan berhenti melihat acara tersebut.

KARAKTERISTIK ISI PESAN MEDIA MASSA


  1.  Novelty atau sesuatu yang baru
  2.  Jarak dekat maupun jauh
  3. Popularitas
  4. Pertentangan
  5. Komedi
  6. Seks dan keindahan
  7. Emosi
  8. Nostalgia
  9. Human interest
FUNGSI KOMUNIKASI MASSA

A. FUNGSI TERHADAP MASYARAKAT
  1.  pengawasan lingkungan
  2. korelasi antara bagian masyarakat untuk menanggapi lingkungannya
  3. sosialisasi atau pewarisan nilai-nilai
  4. hiburan
            a. mengukuhkan status
            b. memperkokoh norma-norma sosial

B. FUNGSI TERHADAP INDIVIDU

1. Pengawasan atau pencarian informasi
2. Mengembangkan konsep diri
3. Fasilitasi dalam hubungan sosial
4. Subtitusi dalam hubungan sosial
5. Membantu melegakan emosi
6. Sarana pelarian dari ketegangan dan keterasingan
7. Sebagai bagian dari kehidupan rutin atau ritualisasi

Dampak Komunikasi Massa

A. Dampak Media Massa Sebagai Objek Fisik

1. Ekonomis
2. Sosial
3. Jadwal Kegiatan
4. Media massa sebagai penyaluran perasaan tertentu

B. Dampak Pesan Media Massa

1. Kognitif
2. Afektif
3. Konatif

Dampak dari pesan media massa akan semakin kuat bila ditunjang beberapa kondisi: 1. exposure jangkauan pengenaan, kredibilitas, konsonansi, signifikasi, sensitif, situasi kritis, dukungan komunikasi antar pribadi.

Senin, 13 Maret 2017

aku cinta pengantar ilmu komunikasi 2


Model- model Pengaruh Komunikasi

            A. Model Stimulus-Response

        Model Stimulus-Response (Rangsangan-Tanggapan), atau lebih populer dengan sebutan model S-R menjelaskan tentang pengaruh yang terjadi pada pihak penerima (receiver) sebagai akibat dari komunikasi. Menurut model ini, dampak atau pengaruh yang terjadi pada pihak penerima, pada dasarnya merupakan suatu reaksi tertentu dari “stimulus” (rangsangan) tertentu. Dengan demikian, besar kecilnya pengaruh serta dalam bentuk apa pengaruh tersebut terjadi, tergantung pada isi dan penyajian stimulus. Model S-R dapat digambarkan sebagai berikut.

S --------------- O -------------- R
Sebagaimana terlihat dalam gambar diatas, model ini memberikan gambaran tentang tiga (3) elemen penting: Stimulus (S), yakni pesan Organisme (O), dalam hal ini penerima (receiver) dan Response (R) yakni akibat atau pengaruh yang terjadi.
B. MODEL PENGARUH PSIKOLOGIS TV DARI COMSTOCK
Bildergebnis für model pengaruh psikologis tv dari comstock Model yang dibuat Comstock ini secara khusus mengungkapkan tentang pengaruh televisi (TV) terhadap tingkah laku seseorang. Menurut model ini, TV dpat disejajarkan dengan pengalaman, tindakan atau observasi perorangan yang dapat menimbulkan konsenkuensi terhadap pemahaman ataupun tingkah laku. Dengan demikian, TV tidak hanya dipandang mampu mengajarkan tingkah laku, tetapi juga mampu bertindak sebagai stimulus (ragsangan) untuk membangkitkan tingkah laku yang telah dipelajari dari sumber-sumber lain.C. MODEL KOMUNIKASI TERHADAP DUA TAHAP
Bildergebnis für model komunikasi dua tahapModel dari Katz dan Lazarsfeld lazim disebut dengan two step flow model of communication (model komunikasi betahap dua), menjelaskan tentang proses pengaruh penyebaran informasi melalui media massa kepada khalayak. Menurut model ini, penyebaran dan pengaruh informasi yang disampaikan melalui media massa kepada khalayaknya tidak terjadi secara langsung (satu tahap), melainkan melalui perantara seperti misalnya “pemuka pendapat” (opinion leaders). Dengan demikian proses pengaruh penyebaran informasi melalui media massa terjadi dalam dua tahap: petama, informasi mengalir dari media massa ke para pemuka pendapat; kedua, dari pemuka pendapat ke sejumlah orang yang menjadi pengikutnya.
D. MODEL SPIRAL KEHENINGAN
Bildergebnis für model spiral keheningan
        Model spiral keheningan (the spiral of silence) yang dikemukakan oleh Elisabeth Noelle-Neumann (1947), juga menjelaskan tentang dampak penyebaran informasi melalui media massa. Menurut model ini, besar kecilnya pengaruh media massa tergantung pada interaksi antara media massa, komunikasi antarpribadi, dan persepsi seseorang mengenai pendapat dirinya dikaitkan dengan pendapat orang lain yang ada di lingkungan masyarakat sekitar.

Informasi, Pesan, dan Makna

A. Pandangan Tentang Informasi

      Untuk mengetahui lebih jelas mengenai informasi menurut Fisher (1986) dia mengelompokkan konsep informasi menjadi tiga variasi. Pertama, penggunaan istilah informasi yang menunjukkan fakta atau data yang diperoleh selama tindakan komunikasi berlangsung. Kedua, penggunaan informasi untuk menunjukkan makna data. Ketiga istilah informasi menurut teori informasi, menganggap informasi sebagai jumlah ketidakpastian yang dapat diukur dengan cara mereduksikan sejumlah alternatif pilihan yang tersedia.

B. Teori informasi

       Teori informasi muncul adanya tokoh Claude Shannon dan Werren Weaver membuat model pada tahun 1949 dengan bukunya berjudul The Mathematical Theory of Communication. Salah satu ciri khas model Shannon-Weaver adanya unsur noise, artinya adanya faktor gangguan pada komunikasi sehingga memungkinkan lahirnya konsep entrophy, yakni memungkinkan adanya situasu yang tidak pasti atau tidak adanya keteraturan. Entrophy ini melahirkan konsep informasi. Menurut teori informasi pengertiannya sangat dekat dengan entrophy dalam ilmu pasti, yaitu ukuran tingkat "keacakan" Severin-Takard, 1982 menurut mereka informasi adalah jumlah ketidakpastian yang dapat diukur dengan mengurangkannya melalui pemakaian sejumlah alternatif pilihan yang tersedia.

C. SIFAT INFORMASI: KETIDAKPASTIAN DAN MEMILIH

        Salah satu ciri model Shannon-Weaver adanya unsur noise atau gangguan pada komunikasi itu bermacam-macam faktornya, bisa terjadi pada pembicaranya, salurannya, situasinya maupun pada pesannya. Pada pembicaranya mungkin tidak jelas siapa yang berbicara sehingga si penerima bertanya-tanya. Pada sitasi tertentu adanya suara berisik ketika kita menerima pesan tersebut seperti rusaknya telepon tersebut misalnya sehingga tidak mendukung pokok pembicaraan. Dengan kata lain faktor noise menimbulkan ketidakpastian, sedangkan ketidakpastian mendorong alternatif pilihan, yang tidak lain adalah informasi itu sendiri. Jadi sesuai teori informasi, makin banyak gangguan makin besar ketidakpastian dan makin melimpah informasi tersebut.

D. MENGATASI KETIDAKPASTIAN DENGAN "REDUNDANCY"


       Solusi dari adanya ketidakpastian (entrophy) maka Shannon-Weaver mengeluarkan konsep redudancy yang berartikan pengulangan, baik dengan kata yang sama ataupun kata yang berarti sama dengan tujuan agar pesan yang dikirimkan dipahami maksudnya oleh yang melakukan komunikasi. Selain itu ketidakpastian juga dapat diatasi dengan menambah tenaga atau power untuk penyampaian pesanTenaga power dapat pula diperoleh dengan cara memberi pesan tambahan pada pesan utama. Umpamanya, sambil menyebut teh hangat, Anda perperagakan orang minum dan menggerak-gerakakan tangan agar pelayan menghampiri. Stelah itu, tenaga tambahan juga dapat diperoleh dengan cara memberikan pesan secara langsung ke pesan utama, dan dikirimkan secara jelas. Hal ini dapat dilakukan dengan cara (seolah-olah) mengeja kata-kata pesan, misalnya, teh 

E.  JENIS DAN KUALITAS INFORMASI

     Dari fungsi informasi untuk mengurangi ketidakpastian, secra tersirat dapat dilihat bahwa informasi sangat penting dalam proses pengambilan keputusan. Adapun lain begitu seterusnya hingga diperoleh keputusan yang benar-benar mengurangi (menghilangkan) ketidakpastian. Ada tiga bentuk ketidakpastian. Pertama, tidak pasti kepada objek tertentu (nama benda, musim, masa) atau lingkungan sekitar lainnya. Kedua, ketidakpastian pada hubungan antara satu alternatif pilihan dengan alternatuf lainnya. Ketiga, ketidakpastian pada penilaian, baik nilai objek maupun nilai hubungan.
      Tiga jenis informasi yang terdapat dalam contoh tersebut merupakan rangkaian informasi dari sebuah peristiwa. Akan tetapi masing-masing jenis dapat berdiri sendiri. Siulan seseorang menunjukan ada seseorang yang sedang bergembira (bentuk informasi objek dan lingkungan), teriakan awas mengngatkan adanya bahaya yang mengancam (bentuk informasi hubungan). Pernyataan bersedia seseorang, berarti si individu menilai positif pada sebuah ajakan atau perintah (bentuk informasi menilai).
Pesan dan Makna: Antara Wadah dan Isi
Dari uraian pada bagian sebelumnya, secara implisit tampak bahwa pembahasan informasi tidak dilepaskan dari pembicaraan mengenai makna. Data, makna, kata dan isyarat bukanlah informasi jika tidak diberi makna oleh orang-orang yang mengindrainya. Jadi, informasi tiada lain adalah makna dari simbol-simbol komunikasi, sedangkan jika kita ingat, baik dalam model Shannon-Weaver maupun dalam model-model lainnya, yang tiada lain data, makna, simbol dan isyarat.  Studi tidak mengandung informasi jika tidak ditafsirkan oleh penerimanya maka dapatlah dikemukakan bahwa tidaklah mempunyai arti apa pun jika tidak diberi makna oleh komunikasi. Sebalinya pesanlah yang mengandung makna apabila pesan tersebut ditafsirkan. Maka dengan rumusan sederhana, dapat kita katakan bahwa hubungan pesan dan makna ibarat wadah dengan isinya. Hanya perlu diingat, tentu suatu istilah tidak dapat diberi makna seenaknya oleh si pemakainya karena kita mengenal makna yang disepakati umum.
A.   MAKNA TENTANG MAKNA
          Apa makna dari istilah makna? Studi tentang makna bukanlah khas displin komunikasi, tetapi jka kita membicarakan komunikasi kita harus membaha makna.persoalan makna kelak menarik perhatian para filsuf, ahli bahasa, psikolog, sosiologi, dan antropologi, sejak 2000 tahun yang lalu. Sayangnya, setiap usaha untuk memberikan jawaban apa arti makna secara langsung telah gagal (Fisher, 1986).
            Upaya untuk menjelaskan makna misalnya terlihat dari diterbitkannya dua buku Meaning of Meaning dan Understanding-Understanding, tetapi isinya menurut Fisher, lebih sedikit dari apa yang ditawarkan judulnya. Uraian panjang lebar yang diberikan lebih sering membingungkan dari pada menjelaskan. Masalah makna memang persoalan yang pelik. Untunglah Broadback (1963) seperti dikutip Fisher membantu kita merumuskan tiga macam makna. Pertama, makna referensial, yakni makna suatu istilah mengenai objek, pikiran, ideal, atau konsep yang dtunjukkan oleh istilah itu. Makna itu lahir dari pikiran seseorang ketika suatu istilah menunjuk pada suatu objek. Kedua, makna yang menunjukkan arti suatu istilah sejauh hubungan dengan konsep-konsep lain. Ketiga, makna intensional, yakni arti suatu istilah atau lambang tergantung pada apa yang dimaksudkan oleh si pemakai dengan arti lambang itu.
B. TEORI MAKNA
       Dari tiga corak makna tersebut, yang menarik adalah proses terjadinya pemaknaan. Fiske (1980) menyatakan makna muncul ketika sebuah sign yang mengacu pada suatu objek, dipakai oleh pengguna sign, saat itulah terjadi proses pembentukan makna didalam benak si pemakai. Yang di maksud sign di sini dapat berupa kata, tulisan, simbol, maupun isyarat. Sedangkan objek bisa mengacu pada benda, ide, atau konsep.
Bildergebnis für teori segitiga maknaBeberapa ahli merumuskan keti.ga hubungan antara sign, objek dan pemakaiitu dalam bentuk hubungan segitiga. Maka teori segitiga makna (triangle meaning theory) pun dibuat untuk menjelaskan terjadinya makna. Salah seorang ahli yang menyusun teori segitiga makna adalah Charles S. Priece. Menurut Priece,, sebuah sign yang mengacu kepada sesuatu di luar dirinya, yaitu objek akan mempunyai pengaruh pada pikiran pemakainya karena adanya hubungan timbal balik antara ketiga elemen tersebut.
Masalah Bahasa dalam Komunikasi
                Bahasa merupakan faktor yang paling penting dalam berkomunikasi. Tanpa bahasa, kita tidak dapat berkomunikasi. Dua jenis bahasa dalam berkomunikasi, yaitu bahasa verbal (lisan) dan bahasa nonverbal (tulisan, simbol, dan isyarat). Fungs bahasa dalam beromunikasi adalah untuk mengirimkan pesan. Bila pesanitu dkirim dengan bahasa verbal itu berarti kita mengirimkan pesan secara verbal. Apabila pesan kita melalui bahasa nonverbal maka yang kita gunakan adalah bahasa-bahasa nonverbal. Mengenai bahasa verbal, umunya kita tidak pernah merasa kesulitan menggunakan kata-kata. Setiap hari kita berbicara, baik secara tatap muka maupun melalui media. Kita semua merasa telah terlatih sejak bayi untuk berbicara. Sejak kecil kita menggunakan kosakata dan maknanya dari memori kita. Mula-mula seorang bayi belajar mengucapkan kata “ma-ma” dengan sangat berat,  karena bahasa itu memiliki keterbatasan yang disebabkan karakteristiknya itu sendiri. Bahasa itu statis,realitas dan dinamis. Di samping keterbatasan bahasa disebabkan oleh pemakainya. Dalam memakai bahasa seseorang cenderung melakukan abstraksi yang kaku, identifikasi yang tidak layak,penilaian dengan hanya memakai dua nilai dan mengacaukan dengan dua rujukan. dan begitu dewasa dengan cepat mengucapkan kata kata “sesdalopbang” (singkatan dari sekertaris pengendalian operasional pembangunan).
Komunikasi Nonverbal
A. Definisi Nonverbal
  • Frank E.X. Dance dan Carl E. Larson (1976) mendefinisikan komunikasi nonverbal sebagai stimulus yang pengertiannya tidak ditentukan oleh makna isi simboliknya.Contohnya mengedipkan mata makna dari tindakan itu tidak tergantung dari makna isi gerakan melainkan pada interpretasi dari orang yang mengamati perilaku tersebut.
  •  Judee K. Burgoon dan THomas J. Saine (1978) berpendapat bahwa komunikasi nonverbal merupakan tindakan manusia yang disengaja yang dikirimkan dan diinterpretasikan seperti tujuannya dan memiliki potensi adanya umpan balik dari yang menerimanya.
  • Hikson dan Stack(189) Stimulis tertentu dari perilaku nonverbal diatur norma yang dihasilkan oleh interaksi manusia.
Sehingga definisi umum nonverbal ialah pesan yang diekspresikan secara sengaja atau tidak sengaja melalui gerakan, tindakan maupun perilaku ataupun surara atau vokal yang berbeda dari penggunaan kata dalam bahasa.
Perbedaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal:
  1. dilihat dari maksud atau tujuan pesan
  2. dilihat dari perbuatan simbolik pesan
  3. dilihat dari mekanisme proses pesan didalam otak
  4. dilihat dari komunikasi nonverbal sebagai bentuk komunikasi
Jenis Komunikasi Nonverbal
  1. komunikasi tubuh yaitu gesture atau isyarat, ekspresi wajah, gerakan mata dan sentuhan. 
  2. komunikasi ruang
  3. komunikasi diam
  4. paralanguage
  5. Komunikasi Temporal atau waktu
Fungsi Komunikasi Nonverbal
Menurut Paul Ekman (1965) sebagai berikut:
  1. Repetisi atau pengulangan 
  2. Kontradiksi atau perlawanan
  3. Subtitusi atau pegganti
  4. Komplemen atau pekengkap
  5. Regulasi atau pengatur
  6. Aksentuasi atau penekanan






Selasa, 07 Maret 2017

aku cinta pengantar ilmu komunikasi

Komunikasi dan Kehidupan Manusia

          Komunikasi merupakan kehidupan manusia yang dilakukan minimal dua orang yang melakukan interaksi apabila masing-masing melakukan aksi dan reaksi yang disebut tindakan komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan secara verbal yaitu dlam bentuk kata lisan maupun tulisan, secara non verbal tidak  dalam kata-kata misal gestur, sikap, tingkah laku, gambar yang mengandung arti. Tindakan komunikasi bisa secara langsung contohnya tatap muka, telepon, mengirimi email maupun fax. Komunikasi tidak langsung melalui perantara media seperti surat kabar, radio, tv, dll. Contoh peristiwa komunikasi seorang pengendara melakukan pelanggaran aturan rambu lalu lintas hingga di tilang oleh polisi. Seorang direktur berdiskusi dengan para manajer bawahannya dalam sebuah rapat. Contoh tadi merupakan yang terjadi dalam konteks kehidupan manusia maupun bersifat kelompok maupun individual.

Definisi dan Karakteristik Komunikasi


 (Hovland, Janis dan Kelley 1995) Komunikasi adalah proses seorang komunikator menyampaikan stimulus biasanya dalam bentuk kata-kata dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang khayalak.
 ( Berelson dan Steiner, 1964) Proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian melalu beragam simbol seperti kata, gambar maupun angka-angka merupakan definisi komunikasi menurut mereka.
(Lasswell, 1960 menurutnya komunikasi pada dasarnya suatu proses menjelaskan "siapa", "mengatakan apa", "dengan saluran apa", "kepada siapa","dengan akibat atau hasil apa".
Proses membuat sesuatu dari yang dimiliki seorang menjadi dimiliki dua orang atau lebih merupakan definisi dari Gode,1959.
Komunikasi timbul didorong kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak efektif mempertahankan atau memperkuat ego (Barnlund, 1964)
Komunikasi adalah pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya (Weaver. 1949)
Komunikasi adalah proses menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan (Ruesch,1957)

Suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi dalam diri seorang atau lebih dengan tujuan tertentu merupakan pengertian komunikasi.

Komunikasi mempunyai karakteristik pokok

1. Komunikasi adalah suatu proses artinya bahwa komunikasi merupakan serangkaian tindakan/peristiwa yang terjadi berurutan serta berkaitan satu sama lain dalam kurun waktu tertentu sehingga komunikasi bersifat dinamis yang mengalami perubahan yang berlangsung terus menerus.

2. Komunikasi adalah Upaya yang Disengaja serta Mempunyai Tujuan artinya dilakukan secara sadar baik mental maupun psikologis terkendalikan. Disengaja disini maksudnya komunikasi adanya kemauan pelakunya. Sementara tujuan menunjuk hasil atau akibat yang ingin dicapai.

3. Komunikasi Menuntut Adanya Partisipasi dan Kerja sama dari Pelaku yang Terlibat bila pihak yang terlibat saling membalas suatu topik pesan yang sedang dibicarakan. 

4. Komunikasi Bersifat Simbolis Komunikasi dapat dilakukan secara verbal yaitu dlam bentuk kata lisan maupun tulisan, secara non verbal tidak  dalam kata-kata misal gestur, sikap, tingkah laku, gambar yang mengandung arti. Misal kita berbicara kepada pemimpin tentu sikap duduk kita akan berbeda dengan kita berbicara pada teman kita.

5. Komunikasi Bersifat Transaksional artinya ada dua tindakan memberi atau menerima juga kondisi bahwa keberhasilan komunikasi tidak ditentukan satu pihak melainkan dua pihak mempunyai kesepakatan hal yang dikomunikasikan.

6. Komunikasi Menembus Faktor dan Ruang artinya pelaku tidak harus hadir di waktu tempat yang sama melainkan bisa melalui perantara teknologi telepon, internet, dll sehingga faktor waktu dan tempat bukan persoalan hambatan untuk berkomunikasi.

Perbedaan Komunikasi dan Publisistik

  Publicare suatu yang berhubungan dengan kegiatan individu maupun kelompok untuk kepentingan negara dan adanya efek politik untuk mempengaruhi penduduk atau masyarakat dalam suatu negara.
sehingga publistik kajian dari komunikasi. Sementara komunikasi mengutamakan interaksi.

Sejarah Komunikasi Manusia

Dalam buku Everett M. Rogers (1986): Communication Technology: The New Media in Society, halaman 25-26:
35.000 SM  pada Zaman Cro-Magon bahasa diperkirakan telah dikenal pada zaman ini
22.000 SM Ahli pra-sejarah menemukan lukisan dalam gua
Komunikasi tulisan
4.000 SM Bangsa Sumeria menulis dalam lembaran tanah liat
Th. 1041 Pi Sheng di Cina menemukan alat cetak buku sederhana
Th. 1241 Tulisan di lembaran tanah liat diganti tulisan dalam lembaran metal di Korea
Komunikasi cetakan
Th. 1456 Gutenberg menemukan alat mesin cetak metal
Th. 1833 Penerbitan surat kabar penny press pertama di The New York Sun
Th. 1839 Daguerre menemukan metode fotografi praktis untuk surat kabar
Era Telekomunikasi
1844 Samuel Morse mengirim pesan melalui alat telegrap pertama
1876 Alexander Graham Bell mengirim pesan melalui pesawat telepon 1894 penemu film bioskop
1895 Gueglielmo Marconi mengirim pesan melalui radio Th 1912 Lee de Forest menemukan vacuum tube
Th 1920 Siaran radio pertama KDKA di OSburgh Amerika Serikat. Th 1933 RCA di Amerika Serikat Mendemostrasikan TV sehingga 1941 siaran tv komersial pertama.
Era komunikasi interaktif
1946 Penemuan Mainframe Computer, ENIAX 18.000 vacuum tube oleh Universitas Pennsylvania Amerika Serikat
1947 William Shockley, Jhon Bardeen dan Walter Brattain menemukan pesawat radio transistor
1956 Penemu video-tape perusahaan Ampex, Redwood City, California, AS.
1957 Rusia mengirimkan satelit luar angkasa pertama SPUTNIK
1969 Pesawat luar angkasa NASA mendarat di bulan dikendalikan minicomputer lebih kecil ENIAC
1971 Penemuan microprocessor sebuah pengendali CPU dengan semi conductor chip oleh Ted Hoff
1975 Pemasaran microcomputer pertama Altair 8800, HBO menyiarkan tv kabel  melalui satelit
1976 Sistem teletext pertama diperkenalkan BBC dan IN di Inggris
1977 Qube sistem tv kabel interaktif diperkenalkan di Columbus Ohio AS
1979 Sistem video text diperkenalkan oleh British Post Office Inggris

Sejarah Perkembangan Ilmu Komunikasi

A. Periode Tradisi Retrorika

   Para ahli seperti Golden, Fross dan Forsdale berpendapat studi retrorika telah ada sebelum zaman Yunani yaitu zaman Mesir Kuno seperti Kagemni dan PtahHotep. Pengertian Retrorika menurut Aristotle mencakup tiga unsur yaitu ethos kredibilitas sumber, pathos menyangkut emosi/perasaan dan logos menyangkut fakta, sedangkan menurut Cicero dan Quintilian ada 5 unsur yakni investo urutan argumentasi, dispositio pengaturan ide, eloquito gaya bahasa, memoria ingatan serta pronunciantio cara penyampaian pesan. Sehingga dalam akhir abad 18 retrorika menjadi dasar kajian komunikasi ujaran dan rhetoric.Tokoh retrorika yang tekenal LA Richards, Richard M. Weaver, Stephen Toulmin, Kenneth Burke, Marshall McLuhan, Michel Foucault, Jurgen Habermas, Ernesto Grassi dan Chaim Perelman.

B. Periode Pertumbuhan 1900- Perang Dunia II

 Banyak penemuan teknologi komunikasi seperti telepon, telegrap, radio, TV dam adanya proses industrialisasi dan modernisasi di negara Eropa Barat dan Amerika, Pecahnya perang dunia I dan II. Sehingga berkembangnya kajian komunikasi dan bidang kehidupan sosial dengan adanya penelitian empiris dan kuantitatif. Pikiran baru tentang komunikasi dipengaruhi gagasan akhir abad ke 18 seperti Marx Weber, August Comte dipandang punya pandangan pengaruh pengembangan teori komunikasi. Tokoh ilmuwan Eropa salah satunya Grabriel Tarde dan Georg Simmel.

C. Periode Konsolidasi Perang Dunia II- 1960-AN

   Pada masa ini konsolidasi pendekatan ilmu komunikasi suatu ilmu pengetahuan sosial bersifat multidisipliner yang ditandai tiga hal adanya adopsi perbendaharaan istilah yang dipakai seragam, muncul buku membahas pengertian dan proses komunikasi dan adanya konsep tentang dasar dasar proses komunikasi.

Para pendiri dan perintis atau disebut the founding fathers ilmu komenikasi Claude E, Shannon, Norbert Wiener, Harold Lasswell, Paul F. Lazarsfeld, Kurt Lewin dan Carl I Hovland.

D. Periode Teknologi Komunikasi: 1960- Sekarang

 Menurut Rogers pekembangan studi komunikasi memasuki periode take off tinggal landas sejak tahun 1950. Kepesatan ilmu komunikasi tercemin beberapa indikator jumlaj universitas program ilmu komunikasi mau negara maju berkembang, asosiasi profesional ilmu komunikasi tidak hanya jumlah regional maupun internasional, semakin banyak penelitian dan pengembangan komunikasi.

Kemajuan disiplin ilmu komunikasi tercermin pada semakin banyak literatur komunikasi seperti buku, jurnal, hasil penelitian ilmiah atau terapan, semakin beragam spesialisasi komunikasi, semakin banyak teori dan model komunikasi para ahli.

Pada sekarang periode teknologi komunikasi dan informasi ditandai faktor yaitu kemajuan teknologi komunikasi dan informasi seperti komputer,TV kabel,dll, tumbuhnya industri media tidak hanya nasional tidak hanya reginal dan global, ketergantungan terhadap situasi ekonomi dan politik global/internasional, semakin gencar pembangunan ekonomi diseluruh negara, semakin meluas proses demokrasi ekonomi dan politik.

E. Sekilas Sejarah Perkembangan Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi Di Indonesia

    Di Indonesia pendidikan ilmu komunikasi baru mulai pada tahun 1949 hingga tahun 1970-an. Bidang kajian komunikasi yang dipelajari umumnya dititikberatkan pada bidang jurnalistrik dan penerangan. Pada masa sekarang ini jumlah perguruan tinggi menyelenggarakan pendidikan ilmu komunikasi semakin banyak dan bidang kajiannya semakin luas tidak hanya sebatas bidang jurnalistik dan penerangan.

Proses Komunikasi

Prinsip Dasar Komunikasi

Komunikasi melibatkan empat komponen sebagai berikut:

  • Sumber pengiriman pesan yakni seorang atau sekelompok yang inisiatif menyampaikan pesan.
  • Pesan berupa lambang atau tanda seperti kata, lisan, gambar, gesture maupun angka.
  • saluran yakni suatu yang dipakai sebagai alat penyampaian pesan misal telepon.
  • penerima atau komunikan yang dijadikan sasaran penerima pesan.
Dalam setiap komunikasi sumber dan penerima pesan komunikasi melakukan tiga kegiatan atau tindakan

  1. encording membentuk kode-kode pesan.
  2. decording memecahkan kode-kode pesan.
  3. interpreting menginterprestasikan arti pesan.
Proses komunikasi akan berjalan baik apabila sumber maupun penerima pesan mempunyai kesamaan minat dan kepentingan apabila tidak berjalan dengan baik karena adanya gangguan ( noise) baik fisik maupun psikologis.

Tingkatan Proses Komunikasi

Denis McQuail kegiatan atau proses komunikasi dalam masyarakat terdapat enam tingkatan
1. komunikasi intrapribadi-> proses komunikasi yang terjadi dalam diri seorang berupa proses pengolahan informasi melalui panca indera dan sistem saraf. Misal berpikir, merenung,mengingat,menulis surat,dll.
2. komunikasi antarpribadi-> kegiatan komunikasi yang dilakukan secara langsung antara seorang dengan seorang lainnya.
3. komunikasi kelompok-> yakni kegiatan yang berlangsung diantara anggota suatu kelompok atau komunitas.
4.komunikasi antar kelompok/asosiasi-> kelompok satu dengan kelompok lainya . Misal puisi bandung dengan puisi jakarta saling berkomunikasi.
5. komunikasi organisasi-> mencakup kegiatan komunikasi dalam suatu komunikasi organisasi dan komunikasi antarorganisasi.
6. komunikasi dengan masyarakat luas-> dua cara komunikasi massa melalui radio surat kabar,  dan langsung misal ceramah atau pidato melibatkan masyarakat luas.

Tujuan dan Akibat Komunikasi

Wilbur Schramm(1974)  tujuan komunikasi dilihat dari kepentingan sumber maupun penerima:
Tujuan dari sudut kepentingan sumber

  1. memberikan informasi
  2. mendidik
  3. menyenangkan atau menghibur
  4. menganjurkan suatu tindakan/persuasi
Tujuan dari sudut kepentingan penerima

  1. memahami informasi
  2. mempelajari
  3. menikmati
  4. menerima atau menolak anjuran
Harold D. Laswell komunikasi mempunyai fungsi sosial
Pengawasan sosial, korelasi diantara bagian dalam masyarakat mengenai lingkungan, dan sosialisasi transmisi nilai maupun warisan dari generasi satu ke generasi lain. Sehingga menyebabkan tujuan dipandang dari kepentingan sosial maupun kepentingan pribadi

Tujuan dipandang kepentingan sosial:

  • berbagai pengetahuan umum tentang lingkungan sekitar.
  • sosialisasi peran, nilai kebiasaan anggota baru.
  • memberikan hiburan kepada masyarakat,menciptakan kesenian baru,dll.
  • pencapaian konsensus,mengontrol tingkah laku sosial.
Tujuan dipandang kepentingan pribadi:

  • menguji,pelajari memperoleh gambaran tentang realitas kesempatan dan bahaya.
  • memperoleh pengetahuan dan keterampilan untuk hidup masyarakat.
  • menikmati hiburan, rileks,dll.
  • menentukan keputusan bertindak sesuai aturan sosial.
Akibat hasil komunikasi mencapai tiga aspek yaitu:

  1. Aspek kognitif yaitu menyangkut kesadaran dan pengetahuan misal menjadi sadar atau ingat,menjadi tahu dan kenal.
  2. Aspek afektif menyangkut sikap atau emosi dan perasaan. Misal setuju atau tidak setuju
  3. Aspek konatif menyangkut perilaku maupun tindakan. Misalnya mengikuti yang disarankan maupun menentang.
Berdasarkan akibat tersebut ada MODEL AIDA(attention:perhatian, interest:minat.desire:keinginan.action:tindakan); Hierarki Efek(menyadari,mengetahui,menyukai,memilih, menyakini dan membeli); model adopsi inovasi(menerima atau menolak inovasi kelima tahapan tersebut pengetahuan,persuasi,keputusan,pelaksana,dan konfirmasi.)

Model-Modul Komunikasi

Pengertian dan Fungsi Model

  Model adalah representasi simbolis dari suatu benda,proses,sistem atau gagasa. Model dapat berbentuk gambar grafis,verbal, matematika. perbedaan teori dan model terlihat dari teori merupakan penjelasan dari gambar,verbal maupun matematika dari hasil representasi tersebut. Fungsi model ada 4 yaitu mengorganisasikan,membantu,menjelaskan, heuristik dan memprediksi.

 Secara umum model komunikasi dibagi kelompok menurut Dennis McQuail dan Sven Windahl yaitu kelompok pertama disebut model dasar, kedua menyangkut pengaruh personal,penyebaran dan dampak komunikasi massa terhadap perseorangan. Kelompok ketiga meliputi modek tentang efek komunikasi massa terhadap kebudayaan masyarakat. Kelompok keempat berisi model yang memusatkan perhatian pada khalayak. Kelompok kelima model komunikasi tentang sistem,produksi,seleksi dan alur media massa.

Model Dasar Komunikasi

A. Model Komunikasi Barnlund
Model Komunikasi Intra-Pribadi 
Hasil gambar untuk model komunikasi barnlund intrapribadiPengertian komunikasi di sini menunjuk pada proses pengolahan dan pembentukan informasi melalui sistem syaraf dan otak manusia sehubungan dengan adanya stimulus yang ditangkap melalui pancaindera. Proses berpikir (merencana dan memahami symbol), serta melakukan reaksi yang terjadi dalam diri manusia.
Gambar model tersebut menjeaskan bahwa pada dasarnya tingkah laku nonverbal seseorang apakan bervalensi positif, netral atau negative, dipengaruhi oleh isyarat-isyarat pribadi dan publik yang dialami atau sampai kepada dirinya. Rasa gembira karena baru mendapat kiriman uang adalah contoh isyarat pribadi yang bervalensi positif (Cpr+). Ruang kuliah yang bersih dan rapi adalah contoh isyarat public yang bervalensi positif (Cpu+). Apabila contoh-contoh tersebut dialami mahasiswa yang akan kuliah, makan begitu masuk dan duduk di ruang kuliah kemungkinan ia akan tampak ceria atau bersiul kecil pertanda senang (Cbehnv+).
Dalam kenyataan, seseorang tentu saja akan mmengalami berbagai isyarat (baik, pribadi, ataupun publik ) yang bervalensi postif, negatif, netral. Menurut model ini, semua isyarat ini setelah di-decode, atau embentuk (encode) suatu isyarat tingkah laku nonverbal tertentu (positif, netral atau negative)


Model Komunikasi Antar-pribadi Proses komunikasi antar-pribadi pada dasarnya merupakan kelanjutan dari proses komunikasi intra-pribadi sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Unsur tambahan di dalam proses komunikasi adalah pesan (M) dan isyarat prilaku verbal (Cbeh-v). Dengan demikian pola dan bentuk komunikasi yang terjadi antara dua orang dipengaruhi oleh hasil proses komunikasi intrapribadi yang terjadi dalam dirinya masing-masing.
M : message (pesan)
Cbeh – v : Verbal Behavioral Cues (isyarat tingkah lak verbal)


B. Model Laswell
Hasil gambar untuk model lasswell
1. komunikator->analisis sumber/kontrol
                                                                                       2. Pesan-> analisis isi pesan
                                                                                       3. Medium-> analisis media
                                                                                       4. Khayalak->analisis khayalak

                                                                                            5. Akibat-> analisis dampak

 C.Model Komunikasi Sirkuler dari Osgood dan Schramm 
Model proses komunikasi ini terutama berlaku untuk bentuk-bentuk komunikasi antarpribadi. Dijelaskan bahwa proses komunikasi berjalan secara sirkuler, dimana masing-masing pelaku secara bergantian bertindak sebagai komunikator/sumbedan komunikasi/penerima. 

Proses komunikasinya dapat digambarkan sebagai berikut: 
Pertama, pelaku komunikasi yang pertama kali mengambil inisiatif sebagai sumber/komunitor membentuk pesan (encoding) dan menyampaikam melalui suatu saluran komunikasi kepada lawan komunikasi bertindak sebagi penerima/komunikan komunikasinya adalah percakapan langsung secara tatap muka yang menjadi salurannya adalah gelombang udara. Saluran komunikasi yang digunaan dapat berbagai macam contohnya adalah telepon, surat dan lainnya. Kedua, pihak penerima/komunikan setelah menerima pesan akan mengartikan (decoding) dan menyampaikannya kembali. Kali ini ia bertindak sebagai sumber dan tanggapan atau reaksinya yang disebut sebagai umpan balik. Ketiga, pihak sumber/komunikator yang pertama sekarang yang berindak sebagai penerima komunikan. Ia akan mengartikan dan menginterpretasikan pesan yag dierimanya dan jika ada tanggapan/reaksi, ia akan membentuk pesan dan menyampaikannya kembali ke pasangan komunikasinya. Demikianlah proses ini berlangsung secara terus-menerus secara sirkuler. Dengan demikian, menurut model ini masing-masing pelaku komunikasi akan terlibat dalam proses pembentukan pesan (encoding), penafsiran (interpeting) pesan, serta penerimaan dan pemecahan kode pesan (decoding).
        D. Modul Komunikasi Gerbner

1. Model Verbal
Model komunikasi verbal yang dikembangkan Gerbner mencakup unsur- unsur yaitu sebagai berikut.
  1. Someone→ sumber, komunikator;
  2. Perceives an event → mempersepsi suatu kejadian;
  3. And reacts→ dan bereaksi;
  4. In a situation→ dalam suatu situasi fisik/psikologis/sosial;
  5. Through some means → melalui suatu alat (saluran; media; rekayasa fisik; fasilitas administratisi dan kelembagaan untuk distribusi dan kontrol);
  6. To make available materials → untuk menyediakan materi;
  7. In some form →dalam suatu bentuk, struktur, pola;
  8. And context → dan konteks, setting;
  9. Conveying contents → yang mengandung isi;
  10. Of some consequences→ yang mempunyai suatu konsekuensi.
2. Model Gambar
Model gambar yang dibuat Gerbner menjelaskan bahwa proses komunikasi diawali dengan satu tindakan pemahaman (persepsi). Meskipun proses komunikasi baru dimulai dari adanya persepsi (E1), namun persepsi tersebut tidak dapat lepas dari adanya suatu peristiwa (E). Tanpa adanya peristiwa (E), tidak akan pernah muncul persepsi (E1), dan dengan yidak munculnya persepsi (E1) maka tidak akan terjadi proses komunikasi. Oleh karena itu, Gerbner melihat model gambar melalui dua dimensi pendekatan, yaitu pendekatan transaksional dan pendekatan psychopyhysical (psikologi fisik).
1.      Pendekatan Transaksional
E1 semata-mata dianggap sebagai fungsi asumsi, pandangan pengalaman dan faktor lain yang berkaitan dengan pengalaman si M. seperti apa E1 bagi si M tergantung faktor yand ada di dalam diri M sendiri.
2.      Pendekatan psychophysical
E itu sendiri merupakan faktor terpenting, yang menimbulkan persepsi yang jelas dan akurat dalam kondisi yang menguntungkan. Bagaimana pemahaman M ditentukan oleh caranya memilih, konteksnya, serta ketersediaan E.
Hasil gambar untuk model komunikasi riley dan riley
                                                                           
E.       MODEL KOMUNIKASI RILEY & RILEY
Proses komunikasi pada model-model yang terdahulu sepetinya mengasumsikan terjadinya suatu kevakuman sosial dimana pengaruh lingkungan tidak perlu dipersoalkan. Hal ini dikritik oleh John W. Riley dan Mathilda W. Riley (1959) dalam tulisannya tentang Mass Communication The Social System. Manusia menurut mereka, sebagai Homo Comunicas sebenarnya merupakan bagian dari suatu lungkungan atau sistem dengan struktur yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pengamatan terhadap tingkah laku komunikasi manusia perlu dipandang secara sosiologis

F. Model NewComb
Model ini memiliki pendekatan pada psikologi sosial mengenai interaksi antar manusia. Interaksi manusia sederhana yang melibatkan dua orang yang membicarakan satu topik, maka diantara membentuk suatu korelasi dan membentuk empat orientasi (sikap) yaitu: 
  • Orientasi A terhadap X
  • Orientasi A terhadap B
  • Orientasi B terhadap X
  • Orientasi B terhadap A